MANGGAR, DISKOMINFO – Jelang penetapan pulau Belitong sebagai Taman Bumi (Geopark), sejumlah tahapan telah dilalui. Direncanakan bulan Juni mendatang Pulau Belitong akan ditetapkan menjadi Geopark Nasional sebelum menjadi Geopark Global. Yayasan ITB 81 giat mempromosikan Geopark Belitong. Begitupun dua pemerintah daerah yang memiliki geosite. Esensi keberadaan Badan Pengelola menekankan pada partipasi publik namun perlu didukung dengan kelembagaan dan pendanaan yang melihat dua pemerintahan.
Terkait dengan hal ini, siang tadi, Kamis, 16 Februari 2017 bertempat di Ruang Rapat Bupati Belitung Timur, digelar rapat pemantapan terbentuknya Badan Pengelola Geopark Pulau Belitong. Dalam rapat tersebut dirumuskan struktur organisasi, mekanisme pendanaan, strategi pengelolaan Badan Pengelola yang nantinya melibatkan masyarakat, Yayasan ITB 81, Pemerintah Kabupaten Belitung dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Penetapan Belitong sebagai Geopark Nasional pada bulan Juni nanti sudah didahului serangkaian kegiatan baik di Belitung maupun di Belitung. Tanggal 9 Desember 2016 lalu Alumni ITB 81, PT Timah (Persero) Tbk, Pemkab Belitung dan Belitung Timur menggelar Seminar Nasional bertajuk “Geopark untuk Pariwisata” dilanjutkan dengan tahapan assesment oleh UNESCO. Terdapat 40 geosite yang memerlukan pengelolaan termasuk dua geosite unggulan yakni. Open Pit Kelapa Kampit di Belitung Timur dan Tanjung Siantu di Kabupaten Belitung.
“ Setelah sekian lama, akhirnya kita merasa satu lagi, satu konsep, satu gerakan” ujar Wakil Bupati Belitung Timur, saat membuka rapat pemantapan berdirinya Badan Pengelola Geopark Pulau Belitong. Keberadaan Badan Pengelola ini didasarkan pada Keputusan Bersama dua Bupati. Sejumlah nama diusulkan mulai dari Dewan Pengarah (Steering Comitte), Ketua Umum, Penanggung Jawab, Tenaga Ahli, Resident Geologist.
Yuspian mengakui ada kesulitan saat mencari rujukan aspek hukum terhadap keberadaan Badan apalagi Badan Pengelola Geopark semacam ini belum banyak. Namun ia mengapreasi upaya Yayasan ITB 81 baik dalam menggalang dana, mempromosikan geosite hingga menginisiasi geopark Pulau Belitong ke UNESCO. Kendala dan tantangan akan selalu ada. “ Setidaknya ada 6 proposal kegiatan yang sudah siap dan saat ini kita (Belitung dan Belitung Timur) yang memerlukan dukungan Badan Pengelola” ujar Yuspian. Sementara, Anita dari Bapeda Kabupaten Belitung mengemukan kendala terkait sekretariat pengelola. “Sekarang untuk administrasinya saja kita sering berpindah-pindah “ ujar Anita. Asisten Bidang Pemerintah Kabupaten Belitung, Mirang Uganda berharap keberadaan Badan Pengelola ini justru dapat menggali sumber pendanaan agar tidak terkendala rigiditas (kekakuan) dalam pendanaan oleh APBD.
Karena itu diusulkan beberapa nama, dengan pertimbangan dapat memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan baik moril maupun material mengingat Badan Pengelola ini hadir untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola Taman Bumi (Geopark) baik aspek geologi, sosial-budaya maupun ekonomi. Peran serta itu ditunjukkan dengan banyaknya komunitas photography yang mempubliksakan geosite di medsos. Pada Dewan Pengarah (Steering Comittee) diusulkan nama Yusril Ihza Mahendra, Sakti Wahyu Tranggono, Maxy Gunawan. Ketua Umum diusulkan Dyah Erowati (alumnis ITB) yang selama ini dikenal sebagai relawan geopark. Ketua Umum nantinya melaporkan kegiatan di Badan Pengelola secara berkala kepada kedua Bupati selaku penangggung jawab pengelolaan geopark. Diusulkan pula 11 orang tergabung dalam tim ahli diantaranya Oki Oktoariadi (geologist ITB), Yulian Fakhrurrozi (ahli etnobotani dari UBB). Badan Pengelola Geopark juga digerakkan oleh Divisi Teknis meliputi Divisi Perencanaan, Divisi Pengembangan, Divisi Konservasi, Divisi Pemberdayaan dan Pendidikan Masyarakat, Divisi Pengembangan Produksi dan Divisi Promosi dan Event.
Hadir dalam pembahasan ini Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kab.Belitung, Mirang Uganda,SH, Asisten II Setda Kab.Beltiung TImur,Ir Khaidir Lutfi , Sekretaris Bappeda Beltim , Yuspian,Kabag Hukum Setda Kab.Belktung, Imam Fadli, Kabag Perekonomian Setda Belitung M.Iqbal,Kabag Tata Pemerintahan, Syamsudin, Kabid di Dinas Lingkungan Hidup, Mardi Smolik, Kabid di Bappeda Kabupaten Belitung, Anita. Sementara dari Pemkab Belitung Timur dihadiri antara lain Khaidir Lutfi (Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Pembangunan), Zuryanti (Asisten Setda Bidang Administrasi Umum), Yuspian (Sekretaris Bappeda), Bani Mactum (Dinas Kominfo), Darmawati (Kabid Destinasi Dinas Pariwisata) (Inforpt/fiet).