Setidaknya terdapat 4 lokasi titik labuh bagi yacht dengan berbagai keunggulan dan kelemahan. Dua lokasi di Tanjung Kelayang memerlukan kolam labuh, Laguna Juru Seberang dengan kendala hutan lindung, dan kendala kepemilikan di lahan Eks KJUB milik PT.Timah (Persero) Tbk.
Pembahasan ini tidak hanya melibatkan PT.Timah (Persero) Tbk dan Pemkab, tetapi juga Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman, BPPT, PT.Pelindo, Dinas Perhubungan, BLHD Kabupaten Belitung. Kemenko Maritim mengawal mulai dari rencana hingga pengoperasian sedangkan BPPT melakukan studi kelayakan. Rencana yang hanya sekedar untuk mengantisipasi event Sail Indonesia kini berubah menjadi pembangunan yang berdampak massive bagi sektor pariwisata. Sehingga disepakati bahwa pada Tahun 2018 akan dibangun Pelabuhan Marina yang bisa menampung 150 kapal yacht didahului penyusunan DED (Detail Engineering Design). Bahkan sudah dimasukkan dalam SKP tenaga fungsional di BBPT.
“ Kalau perlu kita alokasi Kantor Dinas Disparekraf dan terminal sekarang ini untuk lahan pendukung pelabuhan Marina “ usul Sekda Kabupaten Belitung, Karyadi Sahminan menguatkan rencana pembangunan Pelabuhan Marina. Meskipun usulan ini diperlukan ketika kawasan inti sudah disepakati. Dalam paparannya, PT. Timah (Persero) Tbk, awalnya sudah memiliki Masterplan untuk membangun Rumah Sakit yang didukung hotel respresentaive. Munculnya gagasan membangun Pelabuhan Marina datang dari Pemkab. Belitung. Titik terang rencana pembangunan Marina terlihat sejak Bupati Belitung, Sahani Saleh, Ssos bertemu dengan Dirut PT. Timah (Persero) Tbk tahun lalu (2016). Usai pertemuan itu, PT. Timah (Persero) Tbk bersedia menyesuaikan Masterplan yang sudah mereka buat.
Anita,SP.,M.I.L, Kabid Penelitian dan Pengembangan Bapeda usai mengikuti Pembukaan Forum SKPD di Bapeda, Senin, 20 Februari 2017 menyatakan “ Kawasan ini membutuhkan lahan 16,5 hektar, terbagi menjadi 4,3 hektar untuk pelabuhan Marina dan 12,2 hektar lahan darat pendukung“. Untuk mewujudkan rencana pembangunan Pelabuhan Marina acap digelar rapat teknis dan rapat koordinasi dengan instisui terkait tujuaannya agar tidak ada kendala. Untuk menjamin terwujdnya Pelabuhan Marina, selanjutnya akan disusun MOU Tripartit antara PT. Timah (Persero) Tbk, Pemkab Belitung, BPPT. Lalu diharapkan DED-nya selesai pada bulan Juli 2017 sedang pembangunannya dimulai tahun 2018.
Pembangunan Marina hanya satu dari sekian banyak upaya mengenalkan Belitong ke masyarakat dunia. Ketika muncul kendala dan hambatan, disitulah datang upaya. Semoga Pemerintah Kabupaten Belitung bisa mewujudkan Visi untuk menjadikan Belitong bermartabat,inovatif dan berdaya saing (*).