TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Anugerah disematkan kepada enam ‘pahlawan kehidupan’. Sebutan, pahlawan terasa tak berlebihan. Sesungguhnya mereka yang telah memberikan darah untuk keselamatan orang lain secara sukarela akan diganjar pahala meskipun mereka tidak mengenal dan tidak peduli siapa orang yang mereka bantu. Begitulah kira-kira gambaran para pendonor sukarela. Keenam orang dari Pulau Belitong ini, bersama donor dari daerah lain di Indonesia sengaja diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Wakil Presiden Yusuf Kalla. Siapakah mereka ?
Hasanudin, Nusirwan, Sapri, Karseno, Mardani dan Taufik (Kec.Gantung) tak terasa menyumbangkan darah lebih dari 100 kali. Jumlah yang menurut PMI Pusat perlu diapreasi. Mereka adalah bagian 65 pendonor berasal dari 15 provinsi di Indonesia menghadiri acara Penganugerahan Satyalancana Kebhaktian Sosial kepada penyumbang Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali di Hotel Millenium Sirih, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19 Februari 2017) yang dirangkaikan dengan kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PMI tanggal 18 Februari 2017. Mukernas kali ini mengagendakan sosialisasi program kerja PMI selama 2017 dengan mengusung tema “Kemandirian dan Keberlanjutan” yang dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita.
Pada kesempatan ini, Jawa Timur (Jatim) dinobatkan sebagai provinsi penyumbang Donor Darah Sukarela terbanyak yakni 331 orang. Selanjutnya, di posisi kedua Provinsi DKI Jakarta dengan 170 orang DDS. PMI Belitung tidak bergabung dengan PMI Provinsi seperti halnya daerah lain yang saat ini diketuai oleh Noor Hari Astuti (istri mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Alm.Eko Maulana Ali).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, dr.Suhandri Sp.OG yang ikut mendampingi pemberian anugerah kepada 6 DDS asal Belitong, keberadaan PMI sebagai organisasi kemanusiaan sangatlah dibutuhkan, peran PMI sebagai lembaga non pemerintah mendukung pemerintah pusat, daerah maupun masyarakat luas. Peran penting ini ditegaskan pula oleh Jusuf Kala, saat ini PMI telah menyuplai sekitar 4,2 juta kantong darah dan komponennya untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan darah secara nasional.
Penghargaan menjadi motivasi bagi yang lain untuk memberikan sumbangsih kemanusiaan. Dengan demikian calon pendonor akan termotivasi. Tak jarang pengurus PMI Kabupaten Belitung melakukan roadshow ke desa/kelurahan, kalangan usaha untuk mensosialisasikan pentingnya donor darah manakala stok darah di PMI menyusut. Salah satu penyebanya dikarenakan rendahnya motivasi masyarakat melakukan donor darah padahal kebutuhan daerah tinggi, banyak pasien yangmesti melakukan cuci darah. Hingga dibutuhkan pula Donor Darah Pengganti (DDP) yakni pemberi donor memiliki kesamaan golongan darah dengan penerima donor seperti anggota keluarga. Menurut Kepala Tata Usaha Unit Darah PMI Kabupaten Belitung, Malik terus meningkat. Pada bulan Oktober 2016 saja, anggota DDS hampir mencapai 400 orang sementara kebutuhan terus meningkat.
Menurut Suhandri yang juga Wakil Ketua Bidang Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Belitung masa bakti 2016-2021 menerangkan, dengan kemajuan teknologi sekarang ini, komponen-komponen darah sudah dapat dipisahkan seperti plasma darah, trombosit, sel darah putih, sel darah merah dan sebagainya
Suhandri berharap penghargaan mendorong semangat masyarakat mendonorkan darahnya dan ini perlu diapreasiasi “ Saya selaku pribadi maupun sebagai Kepala Dinas sangat mengapresiasi apa yang sudah mereka lakukan” kata Suhandri. (fiet)