TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Pulau Belitong (BPGPB), Dyah Ekowati memastikan tidak semua pulau yang dikonservasi terkait dengan pengelolaan geopark pulau Belitung tadi siang (5/4) saat memimpin rapat pertemuan di Ruang Rapat Bappeda.
Geopark didukung oleh geosite. Dari beberapa geosite yang cukup unik antara lain hutan bakau Kuale Sidjoek dan Gunung Peramun yang sempat ditinjau assesor Geopark UNESCO, Profesor Ibrahim Kommo. Menurut Residence Geologist BPGPB Very, untuk mendukung informasi geosite ini, BPGPB akan menyajikan informasi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh UNESCO dengan bilingual.
“Standar miminum dari Informasi yang kita buat adalah signboard, pusat informasi, titik kumpul-parkir-restoran-toilet, jalur khusus untuk penyandanc cacat, penjelasan tentang warisan geologi, geotrail map, panel (papan narasi), FGD (geological, geoproduct,biologi, sosial ekonomi serta riset)“ ujar Very. Menurutnya, pengembangan geoproduct perlu didukung untuk meningkatkan pendapat bagi komunitas pengelola seperti geoculinar, geotourism, geohomestay, dan geohomestay.
Salah satu komunitas yang mulai mengembangkan geosite adalah Arsel Community. Menariknya Arsel Community sudah melakukan aktivitas yang menjadi standar minimum pengelolaan geosite oleh UNESCO. Contohnya, PIIS (Peramun Innovative Information System), kartu yang bisa diakses-untuk mengidentifikasi letak dan informasi geosite gunung Peramun.
“PPIS merupakan kumpulan informasi seperti informasi tentang nama pohon-pohon, manfaat yang ada di Gunung Peramaun. Informasi ini cukup di scan (difoto) lewat handpohone sudah bisa diketahui informasi yang ada di Peramun“ ujar Ketua Arsel Community Adi Darmawan yang akrab dipanggil Adong.
Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda yang sudah disusun sebelumnya. Seperti dijelaskan oleh Dyah Ekowati, Sosialisasi Badan Pengelola dan FGD yang dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi dengan divisi-divisi yang bernaung dibawah Badan Pengelola. Akhir pertemuan, Dyah Ekowati menyerahkan piagam penanda dimulainya Arsel Community sebagai partner resmi Badan Pengelola Geopark Pulau Belitung.
Hadir dalam pertemuan ini Kepala BPGPB Dyah Ekowati, Kepala Dinas Pariwisata Ir. Hermanto, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Endang Udayati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irfan Mauran, Sekretaris BP4D Belitung Timur Yuspian, Kabid Litbang Bappeda Kabupaten Belitung Anyta, komunitas Gapabel, komunitas Arsel Community (fithrorozi)