DLH Mantapkan Pengelolaan Taman Kehati

TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan-peranan ekologisnya. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Melalui Program Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2012 tentang Taman Keanekaragaman Hayati

Taman Kehati berfungsi untuk melestarikan jenis-jenis tumbuhan dan/atau satwa tertentu yang membantu penyerbukan atau pemecaran bijinya, terutama spesies lokal. Selain tujuan pelestarian atau konservasi, Taman Kehati ini juga dapat dikembagkan untuk kegiatan ekowisata dan penelitian. Hal ini disampaikan dalam Rapat Pengelolaan Taman Kehati yang digelar di di Ruang Pertemuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kamis 6 April 2017. Rapat dipimpin Kabid Tata Lingkungan DLH Kabupaten Belitung  Mardi Smolik, M.Si.

Dalam kesempatan ini disampaikan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung berencana mengembangkan Tapak Kawasan Taman Kehati dari 16.25 hektar yang ada di Bukit Peramun akan dikembangkan menjadi 25,45 hektar “Rencana pengembangan tersebut kami mohon penganggaran masterplan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan” ujar Mardi.

Upaya melestarikan keanekaragaman hayati ini sudah dimulai sejak tahun 2012, setahun kemudian (2013) Pemkab Belitung menetapkan Taman Keanekaragaman Hayati Bukit Peramun  di Desa Air Selumar Kecamatan Sijuk melalui SK Bupati Belitung Nomor: 620/032/KEP.1/2013 tanggal 18 Januari 2013.

Berdasarkan catatan Penanaman, Penyulaman Tanaman Langka dan Tanaman Obat Endemik Bukit Peramun, Arsel Community telah melakukan penanaman lebih dari 30 jenis tanaman langka dan tanaman obat diantaranya pohon upak-apik, neruse utan, urisan, pasak bumi di bukit Peramun sejak tahun 2014.

Arsel Community mengembangkan Taman Kehati untuk tujuan pariwisata dengan menawarkan paket wisata diantaranya paket wisata tradisi nirok nanggok, belajar membuat kerajinan, wisata penelitian, geowisata hingga lokasi pemotretan prewedding.

Untuk maksud pelestarian Kehayati, Dinas Lingkungan Hidup mengundang sejumlah OPD diantaranya Dinas Kominfo, Dinas Pariwisata, Bappeda Kabupaten Belitung, komunitas peduli lingkungan hidup seperti Arsel Community, Kepala Desa untuk memantapkan Program Pembangunan Taman Kehati. (fiet/layla)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *