TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Forum Kabupaten Sehat (FKS) memulai pendirian bank sampah induk kabupaten. Sosiallisasi ke sekolah-sekolah mulai dari SMP sampai SMA/SMK tengah berjalan untuk mencari nasabah. Bagi komunitas pengelola sampah, FKS akan menjadikan mitra usaha dan ini didasarkan pada kebersamaan dan swadaya murni dari FKS.
Rencana pendirian bank sampah induk ‘Pelangi Mandiri’ yang sempat dikemukakan oleh Ketua FKS Belitung, Ratna Leli Pancawati akhirnya bergulir. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris FKS Belitung Elmiati dan Suyatno yang mempelopori pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Tanjungpandan. “Sekarang kami mencari nasabah untuk membuka bank sampah ini. Membukanya tanpa dana tetapi dengan semangat kawan yang ada di Kabupaten Sehat” ujar Yatno.
Menurut Yatno, cara kerja bank sampah induk diawali dengan sosialisasi untuk menjaring nasabah dari sekolah dan komunitas atau perkumpulan. Nasabah lalu ditawarkan dua opsi. Pertama, sampah dikelola sendiri oleh komunitas. Kedua, sampah dijual ke Bank Sampah Induk yang hasil penjualan dipotong 10% untuk tabungan anggota komunitas.
“Nasabahnya dari sekolah, komunitas atau perkumpulan, nanti kami akan menawarkan dua opsi terhadap mereka. Satu, sampah diserahkan ke Ketua Komunitas untuk membesarkan komunitas. Seluruh hasil penjualan untuk komunitas. Kedua, sampah dijual untuk tabungan anggota komunitas, nanti hasil penjualan dipotong 10% ditabung di bank sampah induk. Uangnya kami transfer ke rekening komunitas, rencananya bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel.”
Sejumlah anggota FKS mendatangi SMP dan SMA se-Kecamatan Tanjungpandan untuk melakukan sosialisasi keberadaan bank sampah induk ‘Pelangi Mandiri’ beserta cara kerja. Tim Sosialisasi dibagi kedalam 2 tim kerja, masing-masing beranggotakan 7 personil. “tanggal 7 April kemarin kita melaksanakan sosialisasi di SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 5 Tanjungpandan.“ kata Elmiati sembari menjelaskan jadwal Sosialisasi Bank Sampah Induk Pelangi Mandiri, FKS ‘Pelangi Bertuah Sehat’.
Kegiatan sosialisasi ini dimulai sejak tanggal 4 April 2017 hingga 27 April 2017 mendatang. Pelaksanaannya dimulai dari pukul 09:00 hingga selesai. Tim A akan melakukan sosialisasi SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 7, MAN, SMAN 2, SMA PGRI an SMKN 3 Tanjungpandan. Sedang Tim B akan melakukan sosialisasi di SMPN 5, SMPN 4, SMPN 6, MTSN, SMAN 1, SMKN2 dan SMK Yaperbel Tanjungpandan.
Tidak hanya di lingkungan sekolah, sosialisasi pendirian Bank Sampah Induk ini juga dilakukan di media sosial sebagaimana yang dilakukan Yatno melalui akun facebooknya.
“Kami mencari komunitas-komunitas untuk mendukung program (Bank Sampah Induk Pelangi Mandiri) kami ini untuk dapat memilah, mendaur ulang, memanfaatkan sisa pembuangan yaitu sampah untuk menjadi nasabah kami. Karena kami sangat membutuhkan kalian untuk mensukseskan Belitong Menjadi Bersih Dan Indah Dan Menjadikan Indonesia Bebas Dari Sampah tahun 2020“ tulis Yatno (fiet)