TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Argumen salah satu finalis Dayang Buku 2017 begitu runut ketika memaparkan kondisi kepustakaan di Kabupaten Belitung. Begitupun saat menjawab pertanyaan juri bagaimana mengembangkan minat baca tulis di kampungnya. Ia merupakan satu dari 12 finalis Bujang Dayang Buku Kabupaten Belitung Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung pada Kamis 13 April 2017.
“Di sekolah-sekolah ada perpustakaan hanya saja peminatnya kurang. Saya akan mengajak teman-teman membaca buku. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Dengan buku kita bisa mengentaskan kemiskinan” jawab finalis bernomor urut 10 ini. Saat ditanya juri Suksesyadi, bagaimana membangkitkan minat baca dikaitkan dengan event budaya yang digelar di kampung?. Ia mengkaitkannya dengan kondisi sosial masyarakat “Saya akan mengajak masyarakat membaca buku dan itu ada di perpustakaan. Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca kita akan mendapatkan penghasilan jauh lebih besar kedepannya” jawab finalis Bujang Dayang Buku Kabupaten Belitung Tahun 2017.
Seleksi Bujang Dayang Buku Kabupaten Belitung Tahun 2017 diawali dengan technical meeting peserta yang dilaksanakan pada hari Selasa (11/4) lalu. Sebanyak 46 peserta dari seluruh SMA/SMK/MA se-Kabupaten Belitung mengikuti seleksi tahunan Bujang Dayang Buku ini.
Menurut Kasi Pengembangan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung Septi Anggraheni, sebelum diseleksi peserta mendapatkan pembekalan berupa materi pengenalan perpustakaan, strategi peningkatan minat baca, lokal konten Belitung dan kepemimpinan pada hari Selasa (11/4). Esoknya, Rabu (12/4), peserta menjalani tahapan tes tertulis yang dilanjutkan dengan tahapan gabungan tes tertulis dan tes presentasi. Dari tahapan tes gabungan tersebut juri menentukan 6 bujang peserta dan 6 dayang peserta yang memiliki nilai tertinggi untuk masuk babak wawancara yang dilakukan di Ruang Pertemuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung. “Dari 6 finalis akan dipilih 3 besar untuk pemenang juara I, II dan III” jelas Septi Anggraheni.
Ega Aprilimuti, finalis siswa kelas XI SMKN 1 Tanjungpandan mengaku senang mengikuti seleksi, selain menambah wawasan juga menambah teman. “Minat baca itu juga dipengaruhi dengan tempatnya. Kalau ruangannya terbuka seperti disekolah kami banyak yang berminat ke perpustakaan“ ujar Ega. Keenam Finalis Dayang Buku 2017 adalah Ega Aprilimuti (SMKN 1 Tanjungpandan), Susanti (SMKN 1 Tanjungpandan), Tavia Faradhiba (SMAN 2 Tanjungpandan), Rahmawati (SMAN 1 Sijuk), Meita Nursurya (SMAN 1 Tanjungpandan), dan Fira Amelia (SMKN 3 Tanjungpandan).
Sedang Finalis Bujang Buku 2017 adalah Daewo Andika (SMKN 1 Tanjungpandan), Iqzan Pratayudha (SMAN 2 Tanjungpandan), Fiqih Hidayah (SMAN 1 Sijuk), Suwanto (SMAN 1 Sijuk), Arif Prayoga SMAN 1 Membalong) dan Muhammad Ariq P (SMAN 1 Tanjungpandan).
Adapun juri seleksi terdiri dari pustakawan utama Perpustakaan Nasional T. Syamsul Bahri, SH, MSi, Drs. Suksesyadi, MSi dan Ratna Lely Pancawati Amd. “Penyerahan penghargaan kepada pemenang rencananya akan dibagikan bersamaan dengan hasil dari Lomba Perpustakaan Tingkat Desa dan Tingkat Sekolah“ pungkas Septi. (fiet)