TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Indonesia telah kehilangan satu lagi ekonom. Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Prof. Dr. Satrio Budihardjo Joedono (Billy Joedono) pada Minggu 16 Apr 2017 jam 23.45 di RS Medistra.
Nama Billy Joedono punya arti tersendiri bagi masyarakat Belitong apalagi nama Joedono di belakang namanya merupakan nama RSUD di Tanjungpandan. Satrio “Billy” Budihardjo Joedono, adalah adalah anak bungsu dari Prof. Dr. (Emeritus) H. Marsidi P.S. Judono, tokoh pejuang dan mantan ketua Billiton Raad. Billi Joedono yang lahir di Pangkalpinang, pada 1 Desember 1940 pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan (1935-1995) sebelum Departemen Perdagangan dijadikan satu oleh Presiden Soeharto dengan Departemen Perindustrian menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Depperindag) pada tahu 1996, serta menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan 1998-2003.
Suatu ketika Prof Billy berbincang dengan Prof Dorojatun Kuncoro Jakti saat menuruni tangga kampus. Begitu ada kesempatan menjeda saya bertanya ”Pak dulu sekolah di Lagere School Tanjongpandan?”. Pertanyaan itu membuat beliau pamit dengan pak Jatun.” Prof. Nanti menyusul ya saya bicara dengan saudara saya dulu”.
Perbincangan itu terahir bertemu dengan Prof Billy Judono. Tanjungpandan dan pulau Belitung dimata beliau punya kenangan tersendiri. Karena begitu mendengar kata ‘Tanjongpandan’, sontak ia teringat masa-masa kecil di pulau timah ini. Lewat keponakannya yang masih aktif berpraktek, dr Hendro di Tanjungpandan ia banyak tahu perkembangan Belitong terutama saat nama orangtuanya, H. Marsidi Judono akan diabadikan menjadi nama RSUD.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jl. Patra Kuningan VIII No. 13 Jakarta. Alhamarhum rencananya akan dimakamkan pada Senin 17 Apr 2017 setelah Dzuhur di Pemakaman Tonjong Parung. (fiet)