TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Sektor pelayanan publik, rentan terhadap praktek pungutan liar (pungli). Untuk mengantisipasi adanya praktek pungli dalam kegiatan operasional pelayanan di lingkungan kerja PLN wilayah Bangka Belitung. PLN Wilayah Babel menjadikan agenda pemberantasan pungli dalam ‘MultiStakeholder Forum, Leadership Quality Feedback’ yang digelar di Ballroom Hotel BW Suite, Kamis 20 April 2017.
“Ketika PLN mencari masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kami juga mensosialisasikan Saber Pungli. Untuk itu kami bekerjasama dengan Polda Babel.“ ujar Deputy Manager Hukum dan Humas Agus Yuswanta kepada Buletin Belitong pagi tadi, Jumat 21 April 2017.
Dalam cara Multi Stakeholder Forum (20/4), GM PLN Babel Susiani juga mengemukan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan semenjak 2016 lalu dan kedepannya ia berharap akan menjadi program seluruh cabang PLN yang dilaksanakan secara rutin.
Menurut Agus Yuswanta PLN sebagai penyelenggaraan layanan publik harus konsen dengan Saber Pungli karena banyak potensi pungli yang timbul seperti dalam pemasangan baru, penambahan daya dan kegiatan operasional yang rentan dengan praktek pungli.
“Untuk mengantisipasi praktek pungli, kita menerapkan Layanan Tanpa Tatap (muka). Ada 6 akses Layanan Tanpa Tatap yang disediakan mulai dari call center, website, media sosial seperti twitter, facebook dan melalui email.” ujar Agus Yuswanta yang berharap dengan Layanan Tanpa Tatap ini potensi pungli dalam pelayanan dapat diminimalisir.
Pertemuan ‘Multistakeholder Forum, Leadership Quality Feedback’, dihadiri Wakil Bupati Belitung Drs Erwandi A. Rani, Asisten I Kabupaten Belitung Timur, GM Manager PLN Susiani Mutia, seluruh Manager Bidang terkait dengan Layanan Berintegritas seperti Manager Bidang Niaga yang terkait langsung dengan pelayanan pelanggan, Manager Bidang SDM sedangkan dari Polda Bangka Belitung diwakili oleh Kasubdit Tipikor Polda Babel, AKBP Selamet Hadi Purnomo. (fithrorozi)