SIJUK, DISKOMINFO – Lentik jemari bocah penari disertai kerlingan mata khas penari Bali memukau pengunjung Amazing Keciput Festival. Kehadiran bocah penari Bali ini merupakan bagian dari sejumlah pentas seni yang ditampilkan.
“Kalau antusias semacam ini akan kalah penari Bali (di pulau Bali)” ujar salah satu pengunjung dengan dialek khas Sijok-nya mengomentari antusias penonton yang mendekati pentas pertunjukan. Sebagian penonton bahkan ada yang mengabadikan bocah penari Bali dengan foto dan video.
Sebelum tarian Bali, tampil tarian Selamat Datang menyambut kedatangan Bupati, Kapolsek Sijuk, Sekcam Sijuk. Beragam kesenian tradisional tampil mengisi acara Amazing Festival. Dalam sambutannya Bupati menjelaskan bahwa kesenian dan kebudayaan ini merupakan aspek penting dalam pengembangan pariwisata“ Pariwisata itu memiliki multiflier efect menciptakan ekonomi kreatif dan bersentuhan dengan kesehatan dan pendidikan“ ujar Bupati.
Dalam kesempatan ini Bupati juga menjelaskan Pemerintah Kabupaten Belitung telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yakni UI dan ITB. Dengan ITB, Pemkab Belitung bekerjasama untuk mengembangkan Geoprak Pulau Belitong. “Tuhan banyak menciptakan kekayaan di Belitung ini dengan kekayaan alam di darat, di laut. Melalui geosite kita mengenalkan kekayaan terumbu karang, flora fauna dan kebudayaannya. Kerukunan dan komunitas adanya merupakan kekayaan kita“ ujar Bupati dihadapan masyarakat pengunjung Amazing Keciput Festival dan mahasiswa KKN-UGM 2017.
Sementara Kepala Desa Keciput Aryandi menjelaskan bahwa KKN-UGM 2017 ini adalah tahun ketiga, sebelumnya KKN-UGM dilaksanakan tahun 2014 dan 2015.”Kami mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa. Mudahan-mudahan dengan KKN ini bisa mengamalkan ilmunya dan memotivasi pemuda di desa Keciput.“ ujar Aryandi dalam sambutannya.
Kades Keciput berharap ilmu yang ditularkan akan menjadi kekayaan intelektual yang bisa bermanfaat bagi mahasiswa sendiri maupun masyarakat. “Kami banyak menerima ilmu tentang terumbu karang, cara menanam buah dan sayuran dan hal-hal baru yang bisa dikembangkan masyarakat“ ujar Aryandi.
Dari beragam sudut pandang yang dihimpun BuletinBelitong terkait penyelenggaran Amazing Keciput Festival ini, kekayaan tidak hanya berpijak pada kekayaan alam, tetapi juga kekayaan intelektual dan khazanah budaya yang berkembang di pulau Belitong, sebagaimana diungkapkan salah satu penggiat seni di Tanjungpandan Sudharmayudha. Ia menyikapi positif antusiasnya penonton terhadap kebudayaan Bali yang ditampilkan bocah penari Bali.
“Tarian bali itu adalah kekayaan dari khazanah kebudayaan yang berkembang di pulau Belitung” ujar Sudharmayudha. (fithrorozi)