Tim Penilai UKS Provinsi Tinjau 3 Sekolah Nominasi UKS

TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tidak hanya evaluasi terhadap upaya kesehatan di lingkungan sekolah tetapi juga menunjukkan kinerja pemerintah di bidang kesehatan. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Belitung Drs. Erwandi A Rani ketika memberikan sambutan saat meninjau sekolah nominasi Lomba UKS tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu  siang (22/4) di SMPN 2 Tanjungpandan.

SMPN 2 Tanjungpandan bersama SDN 23 Tanjungpandan dan SMKN 1 Tanjungpandan merupakan sekolah yang ditunjuk mewakili Kabupaten Belitung dalam Lomba UKS tingkat Provinsi. Oleh karena itu bersama Wabup hadir Tim Penilai dari Provinsi untuk menilai 7 kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan predikat sekolah yang menjalankan program UKS terbaik. Adapun tim penilai berasal dari berbagai unsur diantaranya dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

Adapun kriteria penilian terbagai dalam 9 kriteria yakni 1. Kebersihan dan Kerapihan Ruang UKS, 2. Adanya Ventilasi dan Pencayaan Ruang UKS, 3. Dilengkapi Sarana Perlengkapan di Ruang UKS, 4 Ketersediaan obat-obatan PPPK, 5. Kartu/uku Rujukan dan Data Kegiatan UKS, 6 Tempat Cuci tangan, 7. Kebersihan Kamar Mandi dan WC, 8. Fungsi Bak Air pada Kamar Mandi dan WC, 9. Terselenggaranya Pendidikan Kesehatan Intrakulikuler.

Kedatangan Wabup dan Tim Penilai ke SMPN 2 Tanjungpandan disambut oleh Kepala Sekolah Iskamil S.Pd beserta jajarannya.  Meski kedatangan Tim Penilai bertujuan untuk menilai kinerja sekolah dalam rangka Lomba, Wakil Bupati berharap Tim Penilai bisa menyampaikan kekurangan-kekurangan agar kedepan sekolah bersangkutan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahannya.  Tujuannya tak lain agar siswa betah berada di lingkungan sekolah.

Camat Tanjungpandan Marzuki, S.I.P. yang turut mendampingi Tim Penilai menjelaskan kepada BuletinBelitong bahwa hari ini Tim Penilai Provinsi juga mengunjungi SDN 22 Tanjungpandan. “Tim Penilai disambut oleh tari kreasi ‘cuci tangan’. Menarik, sayangnya lagu pengiring menggunakan irama India.  Hal ini sempat dikomentari Tim Penilai. Alangkah lebih baik menggunakan lagu sendiri (Indonesia)” ungkap Marzuki. (fithrorozi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *