TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Cukup diawal saja. Lupakan angin surga. Sekarang saatnya kita bekerja. Kerja!, Kerja! Kerja Kreatif. Kira-kira kalimat-kalimat itu yang cocok menggambarkan peserta Bimtek Kerajinan Batok Kelapa yang digelar Kementerian Perindustrian melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung.
Memasuki hari ketiga (27/4) sejak Bimtek dimulai pada Selasa 25 April 2017 lalu, mulai banyak produk-produk kerajinan yang dihasilkan. Narasumber Bimtek dari Bathok Bolu, Coconut Shell Handycraft Solo Joko Wiyono sejak dari awal yakin, ilmu yang diberikan akan cepat ditangkap oleh peserta Bimtek. Ini karena peserta sudah memiliki dasar di bidang kerajinan.
Misalnya Sugiyono, pengrajin interior ruang dari Mempiu, Kecamatan Badau. Selama ini bahan dasarnya yang gunakan adalah triplex. Dengan modal pengetahuan ini ia akan mengkombinasi triplex dengan batok kelapa untuk produk desain interiornya
“Bagi saya Bimtek Kerajinan Batok Kelapa ini bermanfaat sekali. Ilmu yang didapat akan saya terapkan untuk membuat kombinasi interior” ujar Sugiyono di pusat kreativitas komunitas Bekemas (Bersama Kreasi Muda Kreatif).
Beberapa peserta memamerkan hasil karyanya bersama narasumber. Pada akun facebook Elga Can Dastan terlihat peserta bersama Joko Wiyono dengan ornamen berbentuk kupu-kupu. Ada pula meja yang berlapis batok kelapa. Sementara yang lain tampak sibuk mengolah batok kelapa.
Joko Wiyono memang pernah mengungkapkan kepada BuletinBelitong, produk kerajinan yang dibawahnya dari Solo. Namun ia menunjukkan brosur yang sudah siap dipasarkan dengan nomor produksi diantaranya mirror frame, standing lamp, table lamp (lampu meja), cabinet (lemari), placemate (tatakan), snack tray (tatakan kue) bahkan bisa dipadukan dengan porcelin (gerabah) dan kursi-meja penghias interior rumah. (fithrorozi)