JAKARTA, DISKOMINFO – Kepastian Kabupaten Belitung dipercaya sebagai pelaksana program pemerintah yang bertajuk ‘AYO BEROLAHRAGA‘ disampaikan Kabid Olahraga Prestasi Subagio tadi siang (27/4) usai Rapat Pemantapan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta.
Program AYO BEROLAHRAGA dilaunching oleh Menteri Pemuda dan Olahraga H. Imam Nahrawi tadi malam 26 April bertempat di Hotel Atria Gading Serpong. Program ini merupakan program unggulan dengan tiga kegiatan utama yakni Gowes Pesona Nusantara 2017, Laga Desa 2017 dan Liga Sepakbola Berjenjang.
Sebelumnya (28/2), Kadin Pemuda dan Olahraga, Hendra Caya didampingi Kabid Olahraga Prestasi, Subagio telah berkunjung ke kantor Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora perihal rencana menggelar event olahrga dan wisata bertajuk “Gowes Sepeda Nusantara 2017 dan Gala Desa 2017.”
Usai Rapat Pemantapan yang dihadiri kabupaten/kota yang dilintasi, Subagio menjelaskan rincian kegiatan Gowes Nusantara 2017 yang melibatkan 84 kabupaten/kota di Indonesia yang akan berakhir di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah pada perayaan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2017. Rencananya Presiden Jokowi akan membuka Gowes Pesona Nusantara di Tugu Kilometer Nol Indonesia Sabang Aceh sebagai salah satu titik start yang akan berlangsung 5 Mei mendatang.
“Gowes Sepeda Nusantara ini akan menempuh jarak 18.000 kilometer. Sedangkan Gala Desa akan mempertandingkan 6 cabang olahraga antara lain bola volley, sepak takraw, sepakbola. Untuk kegiatan Liga Sepakbola Berjenjang diperuntukkan bagi usia 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun (LSP U 10,U 12,U 14,U16)“ ujar Subagio.
Gala Desa (Liga Desa) merupakan kompetisi sepakbola berbasis desa yang diikuti oleh 136 kabupaten/kota. Sementara Liga Sepakbola Berjenjang digelar di 386 kabupaten/kota.
Belitung merupakan etape yang dilintasi peserta Gowes Nusantara 2017 yang disebut dengan etape ‘Laskar Pelangi’. Sejumlah daerah mulai mensosialisasikan program unggulan Kemenpora ini dikarenakan dampak dari kegiatan ini juga akan mendongkrak peningkatan kunjungan wisata daerah dan pada akhirnya akan bermuara pada perekonomian daerah. (fithrorozi)
