TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Bimtek Peningkatan Kompetensi dan Penguatan Kapasitas Perangkat Desa yang difasilitasi DPPKBPMD Kabupaten Belitung di Hotel Oasis Amir Jakarta baru saja ditutup pada tanggal 29 April 2017. Bimtek yang diikuti 41 desa minus desa Pulau Sumedang terdiri dari 101 orang perangkat desa. Sebaliknya di Tanjungpandan sendiri, Direktur Utama BUMDes Tirta Mandiri Joko Winarno, peraih predikat BUMDES terbaik Nasional 2016 baru mau memulai pencerahan kepada pemerintahan desa bagaimana membuat desa menjadi kaya dan mensejahterakan warganya.
“Pada kurun 2004-2005, desa Ponggok tergolong desa miskin (IDT) dengan PAD Desa sebesar 14 juta per tahun. Saat ini, penduduknya 2100 jiwa dengan 609 KK dengan luasan 77 hektar” ujar Dirut BUMDes Tirta Mandiri desa Ponggok, Polanharjo, Klaten membuka kisah. Kehadiran Direktur Utama BUMDes Tirta Mandiri ini di Belitung atas ajakan Kementerian Desa PDTT untuk memotivasi pemerintah desa mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Awalnya tak mudah, BUMDes yang ia pimpin sempat merugi. Seperti kebanyakan desa, umumnya memulai usaha dengan simpan pinjam. Unit usaha keuangan inilah yang membuat mereka terjebak kredit macet. Dari pengalaman itu, akhirnya mereka menyadari bahwa potensi usaha justru ada di pariwisata air dan hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya air. Sebelum berkembang pariwisata, Desa Ponggok dikenal sebagai sentra ikan nila merah yang ditetapkan DKP sebagai desa minapolitan.
