PETALING, DISKOMINFO – Serombongan orang tengah memacu sepeda mereka menuju ke arah Pegantungan. Begitu tiba di pelabuhan Pegantungan mereka langsung menaiki boat yang sudah menunggu. Bersepeda adalah salah satu cara mengenal lebih dekat seluk beluk pulau Mendanau.
Menurut Dino ia sering melayani komunitas-komunitas yang ingin menyeberang ke pulau Mendanau namun yang paling banyak saat warga Selat Nasik menggelar acara Maras Taun seperti pada Minggu 16 April 2017 lalu. “Beberapa hari kemarin malah lebih banyak mulai dari Komunitas Motor Matic, motor RX-King, motor Vespa, komunitas motor CB, motor kecupuk. Pokoknya banyaklah bang“ ujar Dino.
Dino mengaku bisa mengangkut lebih kurang 40an unit motor untuk sekali perjalanan, tentu saja antusias orang ingin menyaksikan acara pada Maras Taun Selat Nasik ini mendatangkan rejeki bagi pemilik boat. Pemiliki boat mengenakan tarif Rp20.00 untuk tiap unit kendaraan yang diangkut. Harganya sama dengan tarif setiap orang.
Bagi pelaku usaha transpotasi laut seperti Dino, maras taun merupakan rejeki tahunan, padahal tidak hanya maras taun, Kecamatan Selat Nasik memiliki sejumlah objek wisata yang bisa dinikmati dalam satu hari perjalanan. Kalaupun ingin menginap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pagal Piling di Suak Gual siap mengantar ke Tanjung Lancor tempat mercusuar berdiri.
