- Official Website - https://kominfo.belitung.go.id -

Bupati: Maras Taun Menghilangkan Kesenjangan Sosial

BADAU, DISKOMINFO – Ada pergeseran bentuk dan nilai dalam penyelenggaraan maras taun beberapa tahun terakhir. Yang mencolok adalah bentuk dan nilai lepat. Penganan berbahan ketan dipanjang-panjangkan atau dibesar-besarkan layaknya kontestan yang ingin mencetak rekor. Ukuran ini dimaksudkan bisa menarik minat pengunjung datang.

Lepat, sejatinya merupakan simbol rasa syukur atas hasil padi ladang yang diketam. Dipersembahkan ke dukun kampong agar pemimpin kampung ini bisa mengetahui keluarga mana saja yang kekurangan dan mana yang berlebih. Kurang dan lebih hasil yang didapat itulah yang dinikmati. Hal ini menunjukkan nilai kebersamaan setiap kali maras taun digelar. Karenanya maras taun lazimnya dilaksanakan di rumah dukun kampong.

Pada tahun 2013, maras taun dilaksanakan di rumah dukun kampung Badau Kik Basri pada Minggu (26/5/2013). Pada tahun 2014 maras taun di desa Badau masih terlihat Balai Peregongan, pengiring atraksi beripat dan pada tahun 2015 pelaksanaan maras taun mulai dilaksanakan di kantor desa.