TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Salah satu indikator keunggulan lapangan usaha adalah mampu menarik sumberdaya di sektor hulu sekaligus mendorong perkembangan di sektor hilirnya. Pada subsektor kuliner, kemampuan daya tarik usaha bisa dilihat dari sejauh mana penyediaan bahan baku oleh petani lokal mampu mensuplai kebutuhan rumah makan sementara dalam waktu bersamaan rumah makan bisa mendorong berkembangnya wisata kuliner.
Di tengah perkembangan usaha kuliner di Kabupaten Belitung saat ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung melalui Seksi Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif menggelar Sosialisasi Kuliner Sebagai Sub Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Belitung di Hotel Billiton pada Selasa, 2 Mei 2017.
Pada tahun 2017 ini Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung menambahkan kuliner sebagai subsektor unggulan kedalam 16 subsektor yang dikembangkan Badan Ekonomi Kreatif. “Tahun ini kita diberi kesempatan oleh Badan ekonomi Kreatif untuk menentukan subsektor yang diunggulkan. Subsektor yang menjadi unggulan kita dari 16 subsektor adalah kuliner“ ujar Kepala Dinas Pariwisata Ir. Hermanto saat membuka kegiatan sosialisasi. Sementara Kasi Litbang Ekonomi Kreatif Dispar Kabupaten Belitung Elmita Agustina menyebutkan kegiatan sosialisasi ini berjumlah 50 peserta, sebagian besar peserta didominasi pemilik rumah makan yang ada di Tanjungpandan.
Lebih lanjut Hermanto mengungkapkan untuk menjadikan kuliner Belitung dikenal di dunia adalah dengan memenuhi 9 elemen standarisasi dalam bisnis kuliner yakni, standar resep, standar operating procedure, standarisasi K3 (Kebersihan, kesehatan dan keselamatan kerja), standar pelayanan, standar grooming (kerapihan), standar biaya, kompetensi karyawan, sertifikasi dapur laik sehat dan sertifikasi halal.
Untuk mengupayakan kuliner sebagai sektor unggulan, Dinas Pariwisata mendatangkan dua narasumber yakni Dony Riyadi, MM. Par dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Chef Chandra Kurniawan dari Aipro Training Centre Tangerang. (fiet)
