MEMBALONG, DISKOMINFO – Hari ini Belitung dijadikan sebagai pusat dari dua kegiatan penting terkait penguatan program kependudukan yakni Konsolidasi Program KB dan Kesehatan Reproduksi se-Indonesia dan Peningkatan Kapasitas Pengelola Kedeputian Advokasi dan Informasi Lingkup BKKBN Jakarta. Hal ini disampaikan Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN RI Drs. Sukaryo Teguh Santoso, MPd dalam sambutannya saat mencanangkan Kampung KB 2017 di desa Padang Kandis pada Senin 8 Mei 2017.
Program KB mulai tidak terkelola dengan baik memasuki era reformasi sehingga pengendalian penduduk berimbas pada pendidikan dan kerusakan lingkungan selain masalah kebutuhan pangan, sandang dan papan.
“Di masa Orde Baru, Program KB di Indonesia yang dicanangkan tahun 1970 sudah menjadi percontohan dunia tetapi pada dekade terakhir pasca reformasi tidak terkelola dengan baik terlihat dari laju pertumbuhan yang naik.“ ujar Sukaryo.
Pertumbuhan penduduk yang tak terkendali menurut Sukaryo akan bepengaruh terhadap kemampuan negara dalam membiayai sandang, pendidikan, pangan dan papan dan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Upaya Presiden membangun karakter Indonesia dilakukan melalui 9 Program Proritas Nasional Nawacita dimana 3 program nasional mengarahkan pada penguatan Program Kependudukan. Pertama, Membangun Indonesia dari Pinggiran yakni membangun keluarga di wilayah perbatasan, padat penduduk, pesisir pantai, wilayah kumuh dan miskin perkotaan. Berdasarkan pendataan keluarga Sukaryo mengilustrasikan sekitar 20 % dari 66 juta keluarga merupakan keluarga prasejahtera yang berada di pinggiran.
Kedua, Membangun Kualitas Sumberdaya Manusia, karena itu Program KB dan Pembangunan Keluarga hendaknya berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarga. Ketiga, Untuk revolusi karakter bangsa termasuk program ketahanan keluarga dan remaja yang tidak bisa dilingkungan sekolah tetapi lebih ampuh menata kembali kesejahteraan keluarga.
Kegiatan pencanangan Kampung KB ini dihadiri oleh Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos dan Asisten I Pemprov Haryoso mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan jajaran Forkominda Kabupaten Belitung, Camat Membalong, Tim Penggerak PKK Kabupaten Belitung, Kepala Desa Padang Kandis, Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB (PL-KB), Kader Penggerak Program Kependudukan, KB dan Pembangunan, tokoh agama dan tokoh masyarakat (Fiet/Dedy/Wawan)
