KIM Upaya Meningkatkan Produktivitas Masyarakat

TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Pergantian rezim Orde Baru ke era Reformasi berdampak pada pola penyajian infomasi dan komunikasi publik. Jika di era Orde Baru sasaran informasi dan komunikasi publik ditujukan untuk masyarakat, di era Orde Reformasi justru harus disajikan bersama-sama masyarakat. Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menyajikan dan mengelola informasi publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung menggelar kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Ruang Rapat Setda Kabupaten Belitung pada Kamis, 18 Mei 2017.

“Saat ini kita sudah memiliki 4 kelompok Informasi. Dengan kegiatan ini diharapkan akan terbentuk KIM di kecamatan Sijuk. Salah satu tujuan terbentuknya KIM adalah untuk menunjang perkembangan sektor pariwisata” ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Belitung Adnizar, SH dalam sambutan yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan KIM tadi pagi (18/5).

Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari desa/kelurahan se-Kabupaten Belitung. Sebagian besar peserta memang berasal dari kecamatan Sijuk dengan melibatkan 3 orang narasumber yakni Suhardi Waluyo dari Direktorat Kemitraan Komunikasi , Mulyadi Muthalib dari Ditjen IKP dan Fithrorozi dari Diskominfo Kabupaten Belitung.

Menurut Suhardi salah satu yang melatar belakangi diperlukan Kelompok Informasi Masyarakat adalah karena besarnya potensi simpang siur informasi terkait dengan kebijakan publik.

“Salah satu bentuk simpar siur informasi itu hoax atau berita bohong. KIM diharapkan sebagai mitra strategis untuk menangkal informasi semacam itu. KIM penting sebagai desiminator, solusi alternatif dan simpul informasi” ujarnya.

Suhardi menekankan ‘Fungsi dan Peran KIM Dalam Mewujudkan Masyarakat Informasi’. Lima peran strategis KIM adalah sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi, penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, kontrol sosial dalam pembangunan, kelancaran arus informasi dan terminal informasi.

Sementara Mulyadi Muthalib menekankan ‘Pemberdayaan Dan Peningkatan Peran Media Tradisional Sebagai Penyampai Informasi’ seperti pertunjukan rakyat untuk merumuskan dan mengangkat kearifan lokal dalam membangun komunikasi dan informasi pembangunan. “Dengan media pertunjukan rakyat kita dapat memilih topik informasi, penyisipan pesan dalam cerita, fighting, dan kostum, akting penyampaian informasi, serta penyerapan aspirasi penonton dalam dialog“ ujar alumni Institut Kesenian Jakarta ini yang sejak tahun 1985 aktif mengembangkan media tradisional.

Sementara Fithrorozi, S.Kom, ME, narasumber dari Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Belitung menekankan empat fungsi KIM yang meliputi fungsi sebagai wahana Informasi, sebagai mitra Dialog pemerintah, sebagai pusat pengembangan pengetahuan atau kepustakaan (literasi) dan sebagai pendorong ekonomi.

“Produktivitas dapat ditingkatkan dengan menggerakkan fungsi prokdusi produksi seperti modal atau anggaran, keterampilan, teknologi internet dan lahan. KIM bisa mengoptimalkan fungsi teknologi internet dan keterampilan masyarakat dari hal-hal yang sederhana” ujar Fithrorozi seraya memaparkan 16 sektor ekonomi kreatif antara lain fotografi, musik, periklanan, kriya dan kuliner.

Berdasarkan survey dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2016 penetrasi pengguna internet terbesar di Indonesia berada pada usia 25-34 (75,8 % ) dan usia 10-24 (75,5%). Sedangkan berdasarkan perilaku atau akses internet di Indonesia lebih didominasi penggunaan jejaring sosial (87,4%), mencari informasi (68,7%), instant messaging (59,9%), mencari berita terkini (59,7%).

Sedangkan pemanfaatan media untuk pemasaran atau jual beli online hanya sebesar 11 %. Alasan inilah yang menjadikan Kelompok Informasi Masyarakat ini berpotensi menjadi ujung tombak penetrasi (perembesan) informasi publik. (Fithrorozi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *