TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Menjelang pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pelajar VIII, sejumlah persiapan dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari dua target yang ingin dicapai Belitung tahun 2017 yakni sukses sebagai tuan rumah dan sukses sebagai juara umum seperti pada tahun 2015 lalu. Kejurda Pelajar 2017 berlangsung akan berlangsung dari tanggal 20- 24 Mei 2017.
Kejurda Pelajar diselenggarakan setiap dua tahun sekali, pada Kejurda Pelajar VII tahun 2015 dipusatkan di Sungailiat dan Kejurda Pelajar VIII 2017 ini dipusatkan di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Kejurda Pelajar 2017 mempertandingkan enam cabang olahraga yakni atletik, renang, senam, taekwondo, bola voli pasir, dan karate. Sedang cabang olahraga renang, senam dan taekwando merupakan tiga cabang yang diharapkan menjadi tumpuan emas bagi kontingen Kabupaten Belitung.
Bertempat di Gedung Serba Guna Pemkab Belitung, Wakil Bupati Drs. Erwandi A Rani mengukuhkan kontingen Kejurda Pelajar VIII Kabupaten Belitung. Persiapan sebagai tuan rumah pun telah disiapkan untuk mendukung dua sukses Kejurda Pelajar VIII Tingkat Provinsi Bangka Belitung tahun 2017.
Gladi resik penyambutan kontingen pun telah dilangsungkan di Stadion Tanjungpandan sementara Dispora telah menunjukkan 10 penginapan di Tanjungpandan untuk menampung 816 atlet dan ofisial dari kontingen yang bertanding dari kabupaten/kota se-Provinsi Bangka Belitung.
Kontingen Pangkalpinang berjumlah 50 orang, kontingen Bangka Selatan sebanyak 120 orang, kontingen Bangka Barat sebanyak 120 orang, kontingen Bangka Tengah sebanyak 110 kontingen, kontingen Belitung Timur sebanyak 120 orang dan kontingen Kabupaten Bangka sebanyak 100 orang.
Belitung sebagai tuan rumah akan menerjunkan sebanyak 111 orang yang terdiri dari atlet dan official. Kepala Dispora Kabupaten Belitung H.MZ Hendra Caya memastikan malam ini, Jum’at 19 Mei 2017 akan dilakukan penyambutan kontingen dan techical meeting. “Malam ini sehabis Isya, akan dilakukan penyambutan kontingen, dilanjutkan dengan technical meeting di SMP 6 Tanjungpandan” ujar Hendra Caya. (fithrorozi)
