TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos menyatakan pendidikan merupakan hal penting untuk memajukan sumberdaya manusia (SDM). Oleh karena itu sekarang ini salah satu kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu pendidikan.
Hal ini ia ungkapkan saat menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Tahun 2017) di halaman Gedung Nasional, Senin 22 Mei 2017.
Menurut Bupati hak mendapatkan (jaminan) pendidikan dan kesehatan merupakan hak mendasar, hak asasi manusia paling utama adalah karena pendidikan menentukan baik secara individual maupun bangsa dan negara kedepannya.
Bupati yang akrab dipanggil Sanem juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan menyadari pentingnya pendidikan. Sebelumnya partisipasi masyarakat melalui dana Komite Sekolah sempat menuai polemik.
Hal senanda juga disampaikan oleh Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irfan Mauran. Pendidikan menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan. “Kita masih mengacu pada UU Pendidikan yang mengamanatkan pemangku kepenting berperan dalam membangun pendidikan termasuk masyarakat” ujar Irfan didampingi Sekretaris Dinas.
Menurut Irfan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah tetapi seluruh lapisan masyarakat. Ia mengatakan kualitas sumberdaya manusia ini erat kaitannya dengan sendi kehidupan dan kebangkitan nasionalisme anak bangsa dan kebangkitan ekonomi daerah.
“Untuk mengembangkan budaya, kita butuh budayawan dan tokoh masyarakat. Untuk membangkitkan ekonomi lokal kita butuh kalangan. Suatu bangsa bisa bangkit karena kebudayaan. Budaya menjadi identitas suatu bangsa, begitupun dengan pengembangan budaya daerah,” tandas Irfan memaknai nilai-nilai kebangkitan nasional.
Selama ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung giat mendorong kegiatan seni budaya seperti menggelar beragam festival seni budaya dan mendorong peran serta masyarakat termasuk kalangan usaha untuk berpartisipasi di dunia pendidikan misalnya melalui pendidikan kejuruan atau vokasional.
“Sudah lama kita menerapkan konsep link and match dan Program DUDI (Dunia Usaha Dunia Pendidikan) menunjukkan adanya sinergi pemerintah dan masyarakat dalam membangun pendidikan“ tambah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paryanta S.Pd, MSi. (fithrorozi)