Dalam dialog dengan warga Pulau Rengit berbagai aspirasi disampaikan, salah satunya berfokus pada dua sektor krusial yaitu kualitas jaringan internet dan ketersediaan listrik yang saat ini belum beroperasi selama 24 jam.
Salah satu warga menyebut bahwa keterbatasan jaringan seluler ini membuat anak-anak di Pulau Rengit yang ingin belajar harus ke pesisir pantai untuk mendapatkan akses jaringan yang stabil.
”Anak-anak sini kalau mau belajar harus ke pinggir pantai dekat dermaga dulu pak biar dapat sinyal,” ucap warga
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, Wakil Bupati Belitung, Syamsir menegaskan bahwa pemerintah melalui dinas terkait serta pihak provider XL dan Telkomsel akan segera melakukan perencanaan teknis serta menetapkan prioritas pembangunan secara cepat.
”Kita usahakan secepatnya jaringan disini bisa masuk, karena kalo sinyal tidak ada, listrik tidak ada, masyarakat lambat untuk berkembang,” ucap Syamsir
Terkait masalah listrik 24 jam, dirinya sudah mengkonfirmasi kepada pihak PLN untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Wabup Syamsir akan terus mendorong agar layanan listrik 24 jam di Pulau ini segera terealisasi.
Warga Pulau Rengit berharap kunjungan tersebut membawa perubahan nyata, terutama peningkatan fasilitas umum yang selama ini menjadi kendala dalam aktivitas sehari-hari. (Narasi : Al / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)