Hal tersebut disampaikan Bupati saat meninjau kawasan pasar di Tanjungpandan, Selasa (16/12/2025). Menurutnya, pasar tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat, tetapi juga perlu memberikan kesan yang baik bagi wisatawan.
“Pasar ini berada di kawasan pertumbuhan ekonomi. Kita ingin pasar memiliki kesan yang baik, termasuk untuk pariwisata. Lingkungannya harus bersih, nyaman, dan bisa dinikmati,” ujar Bupati Djoni.
Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung berkomitmen untuk melakukan penataan pasar secara bertahap, baik dari aspek kebersihan lingkungan maupun pengembangan infrastruktur pendukung.
“Ke depan, penataan akan kita lakukan secara menyeluruh, baik dari sisi lingkungan maupun infrastrukturnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa penataan kawasan pasar akan disesuaikan dengan rencana pengembangan wilayah perkotaan. Untuk kawasan Tanjungpandan secara umum, pengembangan akan dilakukan melalui konsep National Urban Development Project (NUDP), sementara Indonesia Coastal Program (ICP) difokuskan khusus untuk kawasan Tanjungpendam.
“Kalau untuk Tanjungpendam itu masuk ICP. Sedangkan secara keseluruhan, termasuk kawasan pasar, pengembangannya melalui NUDP untuk Kota Tanjungpandan,” tambahnya.
Melalui penataan yang terencana, Bupati Belitung berharap pasar tradisional tidak hanya menjadi pusat ekonomi rakyat, tetapi juga menjadi ruang publik yang tertata, bersih, dan mendukung citra daerah sebagai destinasi pariwisata. (Narasi : HD / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)