Dialog ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam pembangunan daerah, menuju Belitung juara, inovatif dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Badan Kesbangpol Kabupaten Belitung, Robert Harisan menyebut bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap segala bentuk kritik, saran, maupun aspirasi masyarakat melalui Kesbangpol. Meski Kesbangpol tidak memiliki wewenang untuk bertindak langsung, ia menjamin bahwa setiap masukan dan kekhawatiran masyarakat akan diteruskan serta diperjuangkan kepada para pemangku kepentingan.
”Kita adalah komunitas masyarakat Belitung yang sama-sama peduli sesuai dengan kapasitas kita. Maka dari itu, malam hari ini saya memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada seluruh pengurus parpol dan ormas yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya,” ucap Robert.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Administrasi Umum, Fedy Malonda menyebut dialog kolaborasi yang dilaksanakan ini merupakan ruang strategis yang sangat penting. Bagi dirinya disinilah pemerintah daerah, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan duduk sejajar, saling mendengar dan saling memahami demi satu tujuan.
”Mari kita terus perkuat kolaborasi, hilangkan sekat-sekat kepentingan, dan jadikan kegiatan dialog ini sebagai komitmen bersama bahwa Belitung dibangun dengan semangat kebersamaan, keterbukaan, dan tanggung jawab lintas sektor,” ucap Fedy.
Fedy juga menambahkan bahwa setiap ide baik sekecil apa pun, jika dikerjakan bersama dengan tulus akan melahirkan perubahan besar.
”Melalui kegiatan malam ini, saya harap akan lahir pemikiran-pemikiran konstruktif, kritik membangun, serta gagasan solutif yang dapat menjadi bahan perumusan kebijakan daerah ke depan” tambah Fedy.
Dalam dialog tersebut, para peserta menyampaikan berbagai pandangan dan masukan terkait pembangunan daerah, penguatan demokrasi lokal, peningkatan partisipasi masyarakat, serta peran strategis organisasi kemasyarakatan dan partai politik dalam mendukung program pemerintah daerah. (Narasi : AL / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)
