Sijuk, Diskominfo Belitung – Sanggar Pelita Budaya gelar pentas hasil pembelajaran kelas tari batch 4 Sabtu Malam (20/12/2025) di Halaman Sanggar Pelita Budaya, Desa Batu Itam. Pada kesempasan ini para siswa sanggar pelita budaya juga menerima raport pembelajaran tari selama 6 bulan terakhir.
Pimpinan Sanggar Pelita Budaya, Rosdian Asri Prihatino yang menyampaikan apresiasi atas kerja keras, kedisiplinan, serta perkembangan para murid selama mengikuti latihan. Ia berharap Sanggar Pelita Budaya bisa terus menginspirasi dan konsisten berinovasi demi menjaga kelestarian warisan budaya Belitung di masa depan.
”Untuk anak-anak yang akan bagi raport, saya harap semangat kalian tetap terjaga, terus berkarya, terus belajar, dan semoga kedepannya akan terus bisa melestarikan budaya kita. Karena kalau bukan kita siapa lagi,” ucap Rosdian.
Sementara itu Perwakilan dari Orangtua murid penari, Andy Suberi mengapresiasi kegiatan ini sebagai kesempatan berharga untuk menyaksikan pertumbuhan bakat tari anak-anak secara langsung. Bagi dirinya melalui seni tari bisa memperkenalkan kekayaan budaya Belitung ke khalayak yang lebih luas.
”Saya sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras para pelatih dalam membimbing anak-anak kami. Meski menghadapi berbagai tantangan, namun semangat kalian tetap berkobar demi meneruskan dan menjaga warisan budaya”,ucap Andy.
Rangkaian acara ini menampilkan 27 tarian tradisional hingga kontemporer. Sanggar Pelita Budaya juga meluncurkan jingle sanggar. Jingle ini menjadi simbol motivasi untuk terus berinovasi bagi generasi penerus. (Narasi : AL / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)
Pimpinan Sanggar Pelita Budaya, Rosdian Asri Prihatino yang menyampaikan apresiasi atas kerja keras, kedisiplinan, serta perkembangan para murid selama mengikuti latihan. Ia berharap Sanggar Pelita Budaya bisa terus menginspirasi dan konsisten berinovasi demi menjaga kelestarian warisan budaya Belitung di masa depan.
”Untuk anak-anak yang akan bagi raport, saya harap semangat kalian tetap terjaga, terus berkarya, terus belajar, dan semoga kedepannya akan terus bisa melestarikan budaya kita. Karena kalau bukan kita siapa lagi,” ucap Rosdian.
Sementara itu Perwakilan dari Orangtua murid penari, Andy Suberi mengapresiasi kegiatan ini sebagai kesempatan berharga untuk menyaksikan pertumbuhan bakat tari anak-anak secara langsung. Bagi dirinya melalui seni tari bisa memperkenalkan kekayaan budaya Belitung ke khalayak yang lebih luas.
”Saya sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras para pelatih dalam membimbing anak-anak kami. Meski menghadapi berbagai tantangan, namun semangat kalian tetap berkobar demi meneruskan dan menjaga warisan budaya”,ucap Andy.
Rangkaian acara ini menampilkan 27 tarian tradisional hingga kontemporer. Sanggar Pelita Budaya juga meluncurkan jingle sanggar. Jingle ini menjadi simbol motivasi untuk terus berinovasi bagi generasi penerus. (Narasi : AL / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)